Loey menyandang tas ransel yang penuh berisi senjata api dan senjata tajam, lalu melangkah menuju keluar ruang rahasianya ini. Saat hampir mencapai pintu, pandangan Loey tertumbuk pada pigura yang membingkai sebuah foto terletak di atas meja. Loey menatap foto itu, wajahnya dan seorang gadis yang tersenyum lebar di sisinya terbingkai dalam pigura sederhana. Loey mengulurkan tangannya dan mengusap pigura itu, lalu pandangannya beralih ke pigura lainnya. Foto Loey saat usianya lima belas tahun, tersenyum bahagia bersama kedua orangtua dan kakak perempuannya. Seolah peristiwa itu baru saja terjadi kemarin, tapi kenyataan menyadarkan Loey bahwa hanya dirinya yang masih berada di dunia ini, sendirian dan ditinggalkan. Rasa kesepian yang pekat dan pedih seketika menyergap Loey. Ransel berisi ber