Perasaan yang rumit

2298 Kata

Sean menatap Krystal yang mengacuhkannya. "Kau harus makan Krystal," ucap Sean pelan, membujuk Krystal untuk memakan hidangan yang disajikan di hadapan perempuan itu. "Aku tidak lapar," tolak Krystal tanpa mau menatap Sean. "Kalau kau tidak mau, setidaknya kasihani bayimu. Dia perlu makan," Sean kembali berbicara, mencoba menahan kejengkelannya atas sikap Krystal yang membangkang. Sean melakukan ini semua karena Krystal sedang hamil, dan Sean yakin bahwa anak itu adalah darah dagingnya. Jadi, meski Sean mungkin adalah seseorang berhati jahat di muka bumi, tapi Sean bisa bersikap lembut kepada Krystal karena bayi yang dikandung Krystal. Krystal menoleh dan menatap Sean dengan tatapan penuh kebencian. "Kau tahu ini bukan bayimu tapi bayi Kaita. Kau tak perlu berbaik hati padaku atau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN