Jieya yang mendengar suara bass Loey menghardiknya karena menendang kerikil yang bisa merusak tanaman, langsung berpura-pura asyik mengamati tanaman. "Wah! bunganya cantik sekali!" pekik Jieya berpura-pura mengagumi tanaman bunga yang ada, sebelum Loey menegurnya karena ia baru saja mengumpati Loey. Jieya membungkuk dan membelai tanaman bunga yang ada di dekatnya, sambil berharap Loey segera enyah, karena Jieya tidak suka Loey ada di dekatnya, juga, agar Jieya bisa mencari celah untuk kabur dari rumah ini. Jika Loey terus berada di dekatnya, usaha Jieya untuk kabur akan gagal. "Itu bunga aster," terang Loey tanpa diminta dan Jieya menjadi jengkel karenanya. Kenapa pria berambut gulali ini malah ikut-ikutan membungkuk dan mengamati kumpulan rumpun bunga berwarna biru keunguan, merah, put