Jieya berjalan lambat-lambat menuju halte dan ketika sampai di halte ia duduk di bangku tunggu penumpang. Pikiran Jieya melayang kemana-mana sementara menunggu bus yang akan mengantarkannya ke rumah sakit yang terdekat dari taman bermain. Banyak hal yang bercokol dalam pikirannya, tentang bagaimana keadaan Bryan, dan bagaimana nasib dirinya. Bagaimana bila ia tak bisa menemukan Bryan? Jieya bertanya pada dirinya sendiri kemana ia harus pulang. Jieya tak bisa kembali ke rumah Loey, karena jika Jieya kembali ke rumah Loey maka Jieya akan terkurung di sana selamanya, sedangkan apartemennya sudah dimiliki orang lain dan uang yang dimilikinya hanya cukup untuk ongkos bus. Jieya tidak membawa apapun, hanya baju yang melekat di tubuhnya saja, perutnya bahkan terasa lapar dan ia tidak memiliki u