Usai melewati makan pagi bersama yang terlalu hening dengan banyak kata yang tidak sanggup terungkap, Jieya memutuskan untuk keluar ke taman, Loey tanpa kata mengikutinya dari belakang. "Oh, bunga camelianya gugur!" pekik Jieya saat melihat bunga camelia berserakan di tanah. Toben ikut mengendus-endus guguran bunga itu saat Jieya mengambil salah satu bunga yang gugur. "Bunga itu sudah lama mekar Ji, sudah waktunya gugur, setidaknya bunga itu gugur bersama kelopak dan mahkotanya, mereka bersama sampai maut memisahkan. Itu terasa sangat romantis kan? Bahkan kadang manusia saja tidak bisa selalu bersama-sama dengan pasangannya seperti bunga itu." Jieya memandang Loey, agak heran pria seperti Loey bisa memperdulikan suatu hal yang romantis. Jieya menimang bunga camelia yang baru saja dia