Ditembak?

1028 Kata

"Oh, lalu kamu putuskan pergi meski dengan begitu kamu mungkin akan mematahkan hati sahabatmu, begitu?" Perkataan Siska seakan menyiramkan seember air es bagi Niar. Ia mematung sebentar, tak tahu apa maksud sahabatnya berkata seperti itu padanya. Ditatapnya mata sahabatnya yang mulai mengembun. Ada cairan bening di ujung sudut-sudut mata gadis itu yang siap tumpah. "Maksud kamu ... kamu patah hati karena aku datang ke sini? Tapi itu kan bukan kemauanku, Sis. Lagipula siapa yang tahu kalau kamu ternyata suka sama Aksa? Kamu nggak pernah cerita!" Niar membela dirinya. Ia sama sekali tak menyangka Siska akan setega itu mengatakan hal buruk tentangnya. "Aku nggak cerita sama kamu karena kamu tukang merebut impian orang!" Siska menunjuk ke arah Niar dengan raut wajah penuh amarah. Tampaknya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN