"Pinter amat jadi cewek!" cibir Aksa mendengar kalimat Niar. "Ya iya, dong. Aku, kok!" Perdebatan masih berlanjut di sela-sela para tamu yang mulai banyak yang brpamitan untuk pulang. "Aku juga mau pulang!" "Siapa yang suruh?" hardik Aksa. "Aku memutuskan sendiri apa yang mau aku lakukan. Memangnya kenapa?" "Aku mau kamu di sini sampai semua tamu pulang dulu. Nanti aku anterin, deh," bujuk Aksa. "Nggak ah. Nanti jangan-jangan ada yang baru pulang larut malam. Bisa kemalaman aku belum ngerjain tugas juga." Niar mengeluh. "Sebentar aja, kok. Paling habis ini sudah pada pulang. Eh, sini, deh. Kamu dipanggilnya Niar apa Yuna, sih? Kok bodyguardku tadi nyebut kamu Non Niar pas kasih laporan?" "Yang udah lama akrab emang manggil Niar. Di florist masih Yuna, sih, haha, aku terserah lah