"Daniel!" Nich merangsek masuk ke ruangan Daniel saat dia hendak mengetuk pintu. Telinganya menangkap suara perempuan yang meminta tolong. Suara perempuan yang sangat dia kenal. Dan benar saja, ketika Nich berhasil mendobrak pintu tersebut, pemandangan yang tersaji di depan mata membuatnya naik pitam seketika. Daniel—temannya, sedang berada di atas tubuh Gwen yang menangis ketakutan. Mencoba untuk melecehkan dan memaksakan kehendaknya. Nich tentu tidak akan tinggal diam, melihat perempuan yang masih dia sayang hingga detik ini akan dilecehkan. Tidak! Daniel harus diberi pelajaran, pikir Nich. "Nich?" Daniel terkejut bukan main, panik dan kebingungan, sementara Gwen tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung mendorong d**a Daniel sampai pria itu terjengkang. Gwen pun bangkit dar