1 jam berlalu, katanya pijatan lembut pada kepala bisa membuat tertidur nyatanya Kelandru sama sekali tidak tertidur, malah Rea yang tertidur dengan sangat pulasnya. Gadis itu sudah menyandar pada headboard ranjang mengudarakan dengkuran halusnya mengudara disana dengan kepala yang sudah jatuh ke kanan menandakan dia benar-benar tidur. Kelan menahan tawa melihat wajah menggemaskan itu, benar-benar entah spesies apa gadis ini. Gampang sekali dia tidur padahal 1 harian dia tidur katanya. Seakan merasakan leher Reana sakit tidur berposisi seperti itu Keland lalu menurunkan tubuh gadis itu agar berbaring, masih dalam sorotan Kelan ia tatapi lamat-lamat setiap inci wajah Rea, dia begitu cantik Keland tidak bisa memungkiri. Ada sesuatu yang mendorongnya Keland tergoda dengan pipi mulut Reana