Mata Rea sudah diselimuti kabut gairah ia tampak pasrah mendapati perlakuan lembut Kelandru yang terus menyapu setiap nichi lehernya dengan bibir pria itu, Keland berhasil membuat gadis itu melenguh tanpa sadar, beberapa menit bermain di leher keduanya pun saling menatap dan melemparkan senyuman.
"My wife, pernikahan kita sungguhan jadi jangan takut." kata Kelandru menatap mendamba, ia mengusap lembut wajah Reana mengagumi parasnya.
Otak Rea seakan susah terkendalikan akal sehatnya seperti sudah di matikan laki-laki ini, Kelandru lalu kembali menarik tengkuk Reana segera memagut bibirnya dan langsung ia terobos dalam membelit saliva Reana dengan satu tangannya turun ke punggung mengusap lembut disana.
Tubuh Rea menegang hanya sedikit sentuhan tangan pria itu saja membuatnya sangat mer
