Sore telah berganti malam. Sepasang kekasih haram masih terlelap dalam dekapan masing-masing. Tanpa beban, tanpa hambatan. Keringat mereka sudah kering beberapa menit setelah mereka menuntaskan hasrat yang sdah lama terpendam. Bahkan kini, rasa panas itu sudah berubah menjadi dingin. Udara dingin AC begitu menusuk kulit mereka. Namun mereka masih saja terlelap dalam dekapan hangat masing-masing berbalut sebuah selimut tebal yang sudah disediakan di kamar itu. Rania terjaga, hidungnya mencium aroma wangi dari d**a pria yang sudah mengencaninya. Perlahan, Rania membuka ke dua matanya. Ia melihat Harun masih terlelap nikmat seraya memeluk erat tubuh rampingnya. Perlahan-lahan, Rania mulai melepaskan rangkulan Harun. Wanita itu mulai risih, sebab badannya terasa sudah lengket. Ia berniat he