Flash Back
Batam, tahun 2000.
Rania Maharani, 18 tahun, baru saja menginjakkan kakinya untuk pertama kali di perantauan. Gadis yang baru lulus SMA itu, langsung mencoba peruntungan nasibnya di tanah industri yang memang banyak menjadi tempat mengadu nasib muda dan mudi yang baru lulus sekolah.
Kota Batam, kota yang tidak terlalu besar namun memiliki banyak sumber mata pencaharian untuk para pencari kerja. Banyak Pabrik dan industri yang berdiri di sana. Tidak salah, kota yang terletak di kepulauan Riau itu dijuluki kota Industri.
Rania memutuskan untuk mengadu nasib di sana, atas saran dari bibinya yang sudah lebih dahulu mengirim putranya ke sana. Adam—putra dari sepupu ayah Rania—sudah lima tahun bekerja di kota Batam. Setiap bulan, Adam selalu mengirim uang untuk orang tuanya di kam
