Jam dinding sudah menunjukkan pukul empat sore. Beruntung, hari ini Nadya tidak memiliki pekerjaan tambahan sehingga ia bisa pulang tepat waktu dan lebih awal dari biasanya. Wanita itu tidak sabar ingin segera bertemu dengan putrinya—Jingga—yang baru berusia dua tahun. Nadya juga merindukan putranya—Biru—yang bulan ini genap berusia enam tahun. Langit tanah andalas sore itu begitu cerah dan bersinar. Terik dan panas masih terasa jelas menusuk kulit walau matahari sudah mulai turun menuju ufuk barat. Seorang wanita cantik bertubuh padat berisi tengah keluar dari kantor tempat ia bekerja menuju parkiran motor. “Nad ... masih belum bisa bawa mobil?” Seorang rekan kerja Nadya—Viro—menyapa wanita itu dengan lembut. “Belum, Bang. Lagi pula lebih enak bawa motor, hemat bensin, hehehe.” Nadya