Hari ini, Rania menepati janjinya. Ia akan menemani Harun menghabiskan hari dengan berkeliling kota Batam. Wanita itu sudah bersiap sedari pagi. Ia berdandan seadanya, namun tetap terlihat cantik memesona. Rambutnya, ia biarkan tergerai panjang. sebuah scraft berwarna maroon, ia lilit di atas kepala, menambah keanggunan dan daya tarik pesonanya. Rania terlihat seperti seorang gadis belia. “Mau kemana, Ra?” Adam tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan memperhatikan wanita itu. Adam belum berangkat bekerja. “Mau ke pabrik, memangnya mau kemana lagi, Bang.” Rania menjawab tanpa menatap Adam, “Abang nggak kerja?” “Iya, mau berangkat.” “Ya sudah, berangkat saja.” Rania masih terus memperbaiki rambutnya tanpa memedulikan Adam. “Kamu aneh, Ra. Ke Pabrik kok tumben gaya-gayaan begitu.”Adam masih m