054:RAIN-HADIAH PERTAMA

1500 Kata

Tiga hari kemudian. Pagi ini, lumayan dapat jalan kaki 30-menit bareng Zia. Weekend pertama setelah pulang rawat inap. Gue balik hari Kamis pagi yang lalu. Sampai di rumah, Zia langsung ke kantor, sementara gue sama Mami. Sekitar jam sepuluhan, Razka dan Razky datang, langsung semarak hidup gue. Mana gue ngga sepintar Zia ngartiin omongan mereka, jadilah dua bocil itu banyak ngambek. Heran juga gue, kok bisa sih Zia ngerti omongan bayi? “Nih, kombucha stroberi pakai es,” ujar istri gue seraya meletakkan gelas di depan gue. Sementara Zia duduk di samping gue seraya menyesap isi tumbler-nya. “Perasaan aku sudah beliin tumbler baru? Kenapa masih pakai yang lama, bear?” “Soalnya ini hadiah pertama dari kamu. Cuma aku pake buat di rumah kok, kalau yang baru aku pakai untuk di kantor.” “Ema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN