Awal Pengkhianatan Adrian

1115 Kata

Setelah puas b******u mesra di dalam mobil, Adrian masih merasa belum puas. Hasrat di dalam dirinya, seperti meronta-ronta ingin cepat tersalurkan. "Bibirmu sangat manis, dan memabukkan. Aku masih menginginkanmu, sekarang kita pergi dari sini. Tapi, sebelum itu rapikan dulu penampilanmu," desah Adrian, dengan menahan sesuatu di bawah sana yang mulai mengeras. "Baiklah, Sayang." Eliza sangat paham dengan kalimat yang diucapkan oleh pria di sampingnya, kini senyum puas tersemat di bibirnya, ia merasa sangat bahagia. Karena apa yang ia rencanakan, telah berhasil menurutnya. 'Akhirnya kamu jatuh juga dalam bujuk rayuku, Adrian. Tidak lama lagi, kamu pasti jadi milikku.' 'Soal aku yang pernah melahirkan, dan sudah tidak perawan lagi. Aku yakin, Adrian pasti tidak akan tahu.' 'Karena sebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN