Hampir lima belas menit sudah, Aaron menunggu dokter yang memeriksa keadaan Malikha itu keluar. Tapi, selama itu pula ia mondar-mandir dengan ekspresi khawatir, sesekali ia meremas tangannya sendiri untuk meredakan rasa khawatirnya.
'Huft ... lama sekali Dokter di dalam, kenapa belum keluar juga?'
'Menurutku Ini sudah terlalu lama, hampir lima belas menit, dan Dokter masih memeriksa keadaan Malikha,' batin Aaron mendramatisir.
Sementara Jack yang jarang melihat wajah cemas tuannya, tampak mengulum senyum. Seolah apa yang ia lihat sekarang seperti mimpi, ia masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Sungguh sangat berbeda, dengan tuan muda seperti biasanya cuek, dingin tanpa ekspresi.
Jack tidak ingin tuan mudanya lelah, lelaki berbadan besar itu mulai mendekati Aaron, lalu
