Setelah mendapatkan informasi dari Budi satpam yang berjaga di rumahnya, kalau sedari pagi sampai sore Eliza datang dan berada dalam rumah membuat hati Malikha dipenuhi amarah.
Ngapain mereka, sedang apa mereka di dalam rumah? Sedangkan dirinya tidak ada di rumah, Malikha tahu kalau Eliza adalah sekertaris suaminya. Apakah harus, dia datang ke rumahnya terus menerus.
'Ya Allah, semoga pemikiran buruk ini tidak menjadi nyata. Kalau sampai Mas Adrian melakukan itu di rumah, aku akan sangat kecewa padanya,' batin Malikha sembari mengepalkan kedua tangan, sungguh saat ini ia berusaha keras untuk tidak berlari dan meluapkan kemarahannya pada Adrian suaminya.
Malikha berusaha tenang, agar ia tahu seberapa pintarnya suaminya itu menyembunyikan pengkhiatan kali ini.
'Tenang Malikha ... kamu ha
