Debaran itu masih sangat terasa sampai sekarang, hingga pria yang kini berada dalam kamar mandi terus saja membasuh wajahnya menggunakan air dingin.
Agar apa yang Aaron rasakan saat ini hilang, nyatanya debaran itu masih ada. Ia terus membasuh wajahnya, hingga ia mulai merasa tenang.
Selesai membasuh wajahnya, tampak terlihat Aaron menatap pantulan dirinya di dalam cermin. Sembari memegang dadanya sendiri, ia berbicara pada pantulannya itu.
'Perasaan ini, perasaan yang sudah lama tidak kurasakan! Kalau boleh jujur, aku tidak menyukainya. Tapi, wanita itu benar-benar seperti magnet, kapan saja membuatku tertarik padanya.'
'Malikha ... nama yang sangat asing bagiku, dan juga wanita baru kutemui tadi pagi. Namun, wanita itu mampu membuat hatiku berdebar seperti ini.'
'Rasa ini juga sang
