Masih di kamar Adrian, terlihat Eliza baru saja mendengar permintaan Adrian, yaitu menyuruhnya pergi dari kamar utama lelaki itu ia pun mulai bangun. Sesaat wanita cantik itu menyibak selimut ia kenakan tadi, tidak lama terpampanglah tubuh polos tanpa sehelai benang pun di tubuhnya.
Sementara Adrian sedari tadi memperhatikan pintu, kembali menatap Eliza. Rasa tak sabar, agar kekasihnya itu pergi dari kamarnya.
"Eliza! Kenapa kamu masih duduk, ayo bangun dan cepat kenakan pakaianmu terus pergi dari kamar, dan rumah ini!'' ucap Adrian tidak sabaran.
"Baiklah, aku akan bangun. Tapi, ada syaratnya. Bukankah tadi, Mas bilang kalau aku boleh meminta sesuatu," jawab Eliza dengan syaratnya.
Mendengar itu, Adrian mengiyakan apalagi ia merasa tidak mau membuang banyak waktu di kamarnya bersama
