50. Rencana Indira

1239 Kata

Dhafi duduk di sofa ruang tamu. Di pangkuannya ada sebuah laptop. Pria itu tengah bekerja meski hari itu adalah minggu. Namun, mata Dhafi sejak tadi, sesekali melirik ke arah istrinya yang tengah mengepel lantai. 'Kenapa si, dari tadi cek HP terus?' tanya Dhafi di dalam hatinya. Pria itu penasaran, sejak kemarin pulang dari rumah Papa Husain, Indira lebih banyak diam, juga sibuk dengan ponselnya. Istrinya itu juga sesekali terlihat tengah memikirkan sesuatu. 'Sebenarnya apa yang mengganggu pikirannya, soal Latif apa Zayn?' batin Dhafi. "Mas mau kopi?" tanya Indira. Dhafi menoleh, tiba-tiba Indira menawarinya kopi. Pria itu mengerutkan keningnya, lalu matanya menatap heran pada secangkir kopi di atas meja. "Kamu udah bikinkan tadi," jawab Dhafi. Indira menoleh ke arah cangkir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN