Chapter Bertaruh

1005 Kata

Kami duduk bersebelahan dengan kepala tertunduk dihadapan seorang Pak Guru sedangkan Ibu Guru tadi melaporkan apa yang terjadi pada kami. "Bagaimana Pak, apa hukuman untuk mereka?" "Mereka satu angkatan?" "Gak Pak, yang cewek kelas sebelas yang cowok dua belas." Sepertinya Bapak itu berpikir serius untuk menghukum kami. Semoga saja hukumannya tidak parah. "Ada kasus apalagi selain ini? " "Yang kemarin itu pak, video singkat tetapi terpotong." "Oh itu." Ya Tuhan, aku malu sampai Guru juga melihat apa yang aku lakukan dengannya. Kenapa sih ada orang yang setega ini sama aku, padahal aku tidak pernah berbuat jahil dengan orang lain. Kenapa perasaan ini pernah terbagi untuknya yang ternyata dia adalah seorang penipu. "Kalian masih kecil, tetapi mau berbuat seperti itu ... kalian ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN