BAB 4 Tragedi 6 Pendaki meninggal dunia Tahun 1987

867 Kata
Gunung Salak yang terletak antara Bogor dan Sukabumi adalah gunung tua yang dipenuhi dengan tebing curam dan juga jurang-jurang yang dalam.Cuaca di Gunung Salak bisa tiba-tiba berubah dan penuh kabut yang mengganggu penglihatan para pendaki. Gunung Salak hingga sampai saat ini masih menyimpan berbagai macam misteri, bahkan sebagian dari misterinya tersebut hingga sampai saat ini tidak bisa dicari jawabannya.Dengan banyaknya kejadian yang bahkan sampai merenggut banyak nyawa, Gunung Salak pun mendapatkan gelar dari masyarakat sebagai gunung terangker di Jawa Barat Berbagai cerita mistis dari pendaki dan masyarakat tentang keangkeran Gunung Salak ini menjadi selimut misteri yang seolah memagari sebagian orang untuk berpikir ulang saat hendak mengunjungi gunung tersebut. “Kalau tamasya saja, ayo, kalau harus naik, maaf, takut,” ujar Bestie salah seorang warga Salah satu peristiwa yang sampai sekarang masih menjadi misteri adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1987. Di tahun tersebut 6 orang siswa yang mendaki Gunung Salak diberitakan tewas. Alasan tewasnya ke 6 siswa tersebut sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti, karena tidak ada satu orang pun yang bisa dijadikan sebagai saksi. Jum’at, 20 Februari 1987, delapan orang siswa rencananya mereka akan berangkat untuk mendaki,” Sebelumnya mereka merencanakan untuk melakukan pendakian 8 orang yang terdiri dariYumarsanto, Boyke Zulkarnain, Ahmad Rudian, Khaeruddin, Edi Fujianto, Irfan Supandi, Mulyadi dan Wisnu Hermanto. Dua orang dari mereka gagal berangkat karena satu dua hal, sehingga hanya 6 dari mereka yang berangkat dengan meninggalkan Yumarsanto dan Boyke Zulkarnain. Keberangkatan mereka tersebut tidak diketahui oleh pihak sekolah bahkan orang tua mereka. Hanya Adit (Ahmad Rudian) yang sempat meminta izin kepada ayahnya Letkol Sabirin. “Mereka ingin membuka jalur ke pancuran 7, yaitu air terjun di dekat puncak, dan disaat itu belum banyak orang yang mengetahuinya,” pemaparan BoCo Story. Letkol Sabirin sebelumnya tidak mengetahui rencana anaknya tersebut dan baru mengetahui setelah mendapatkan kabar dari temannya adit yang tidak jadi ikut mendaki. Setelah beberapa hari mereka pun dinyatakan hilang. Pencarian pun dilakukan, namun setelah beberapa hari mencari tidak juga ditemukan dimana mereka berada. “Di hari ke-28 saat pendakian ke-4 jenazah pertama akhirnya berhasil ditemukan, namun dalam kondisi yang sudah sangat parah,Pencarian terus dilakukan bahkan sampai masuk bulan April. Pada tanggal 11 April 1987 sisa kedua yang lain baru ditemukan, itu adalah jenazah Adit dan Irfan Sopandi yang ditemukan di ketinggian 1375 m. Itulah salah satu misteri yang ada di Gunung Salak, tidak ada yang tahu dengan pasti penyebab mereka meninggal. Yang jelas, Gunung Salak adalah gunung yang dipenuhi dengan tebing dan jurang yang dalam. Melakukan pendakian ke tempat-tempat yang belum dikenal sebaiknya dilakukan dengan persiapan yang matang. Serem!!! Pendaki Gunung salak berubah menjadi Pocong karena jimat Pesugihan Aria yang saat itu membutuhkan uang untuk study tour ke Yogyakarta mengiyakan tawaran sebagai pemandu untuk menemani mereka selama 3 hari 4 malam bersama temannya. Awal perjalanan mereka sudah diselimuti angin kencang dan suara-suara binatang yang mencekam sampai akhirnya mantel salah satu pendaki bernama Ririn hilang di malam kedua di Gunung Salak. Ririn yang panik meminta rombongan mencari mantelnya lantaran takut dimarahi bapaknya sang pemilik mantel tersebut dan dirinya tak izin meminjamnya. Secara sigap semua orang segera membantu Ririn mencari mantelnya, namun nihil. Akhirnya pencarian diputuskan besok pagi dan mereka tidur. Sebagai tour guide, Aria punya kewajiban menjaga tenda selama yang lainnya tidur. Keberanian itu dia kumpulkan mengingat kejadian sebelumnya di mana Aria melihat mantel Ririn terbang melayang di sekitar tenda, tapi dia berusaha tetap diam. Tak lama mantel ditemukan Ririn kembali sesaat dia hendak buang air kecil di sungai karena mantel tersebut memang tiba-tiba ada di sana. Petaka dimulai di malam ketiga ketika semua rombongan berkumpul di luar dan mengelilingi api unggun. Ririn masuk tenda untuk memakai mantel dan seketika Ririn langsung berteriak seperti orang kesurupan. Ririn sadar sembari meminta tolong untuk dilepaskan mantel tersebut, tapi sulit. Seperti pocong, dia loncat ke sana kemari sambil menangis minta tolong hingga Ririn menjauh dan menghilang. Melihat pemandangan itu, temannya bernama Mita mendadak pingsan. Keadaan Ririn saat itu berubah-rubah menjadi dirinya dan pocong. Akhirnya pendaki lainnya memutuskan turun gunung dengan tujuan meminta pertolongan. Singkat cerita, bapak Ririn menghubungi dan langsung menuju lokasi untuk membantu mencari Ririn yang hilang di Gunung Salak karena diusir oleh penunggu Gunung Salak yang tidak mau menerima pocong Ririn karena bukan makhluk halus yang mati. Selama 7 hari berturut-turut mereka mencari Ririn dan tepat di hari terakhir Ririn ditemukan di atap permukiman warga sambil menangis. "Gue datang ke kampung itu jam 11 malam. Pocongnya Ririn baru bisa ketangkep sebelum adzan Subuh. Susah juga nangkepnya butuh beberapa orang pinter sama ustaz," Merupakan sebuah keberuntungan Ririn ditemukan sebab mereka memang hanya punya waktu 7 hari mencari Ririn lalu membebaskannya sebelum akhirnya dia mati jika terlambat ditemukan. Proses pelepasan mantel dari badan Ririn juga tidak mudah. Berulang kali kain kafan berubah menjadi mantel sampai akhirnya bisa dibuka dan dibakar. "Pas dilepasin kainnya itu kain berubah jadi mantel lagi. Pocong itu kembali jadi Ririn lagi, tapi dia telanjang badannya kotor, bau busuk gitu," tulis pemandu yang saat itu masih berusia 17 tahun. Selama mantel dibakar Ririn kerap merasakan panas di sekujur tubuhnya hingga dia lemas dan dirawat di rumah sakit selama 4 hari. Tidak ada keterangan lebih lanjut apakah bapak Ririn akan berhenti bermain pesugihan sejak kejadian yang hampir merenggut nyawa anaknya. Bersambung...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN