"Hem ... ya ... itu ... 'kan, Om Lucky pikir kamu enggak mau Leo deketin kamu lagi, makanya Om bilang begitu biar dia ngejauh, tapi ternyata emang bandel anak itu," jawab Lucky santai. "Sok tau, siapa bilang aku enggak mau dideketin Leo," gerutu Mika membuat Lucky membelalakkan matanya, untung saja Mika tidak melihatnya gadis itu tengah menaruh gelas yang sudah kosong ke atas meja, "Om Lucky bilang apa aja sama Leo?" tanya Mika sambil menatap tajam wajah Lucky. "Om bilang kalau Om pacar kamu. Pacar sekaligus calon suami kamu jadi dia enggak boleh ganggu kamu lagi," jawab Lucky membuat Mika mengatupkan bibirnya rapat membuat Lucky mengira kalau dia marah padanya, padahal Mika hanya sedang menahan senyumnya, bukan Mika namanya jika tidak punya niat menjahili Lucky. "Kok, kamu marah? Om