Suara gelak tawa memenuhi salah satu meja kantin yang ditempati oleh empat orang gadis. Shaleta, Alika, Dara dan Via. Namun suasana menyenangkan yang mereka berempat sedang rasakan harus terganggu oleh suara dari seseorang. “Leta?” suara Kenzie seketika menghentikan tawaan Shaleta, Alika, Dara dan Via. Shaleta menoleh ke belakang, sedikit mendongak menatap Kenzie. “Apa, lagi?” “Bisa kita ngomong sebentar aja, Ta?” “Mau ngomong apa?! Ngomong aja di sini.” Kenzie mengangkat kepalanya menatap Alika tidak suka. “Ini privasi aku sama Leta, Al.” Alika berdecih keras. “Privasi, your head!” “Bisa, kamu gak ikut campur Al?” Alika terkekeh sinis. Bersandar pada kursi dan melipat kedua tangannya di depan d**a. Alika menatap Kenzie dengan tatapan meremehkan. “Lo minta gue gak ikut campur? Mabo