Gajian

1064 Kata

"Selamat ya," ucap Ari sembari tersenyum menatapku. Tangan kanannya mendorong sesuatu di atas meja ke arahku. Aku melirik apa yang dia beri. Sebuah amplop panjang berwarna putih dengan stempel kedai di sampulnya seolah menyapaku. Aku sontak tersenyum simpul. Hari ini karyawan kedai gajian. Sudah sejak pagi aku melihat wajah cerah mereka bertebaran. Termasuk aku yang merasa hari ini full moody. Gimana tidak? Ini adalah gajian pertamaku setelah hampir enam tahun tidak bekerja. "Aku terima ya, Mas. Terima kasih," ucapku sebelum meraih amplop itu. Aku tidak bisa menutupi rasa bahagia. Aku mengucapkan syukur berulang kali di dalam hati. "Sama-sama. Jangan lupa beliin Geo makanan enak. By the way, kamu nggak berniat traktir aku gitu?" tanya Ari. Aku rasa dia cuma iseng. Bos macam dia kok

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN