Mata bulat Geo makin bulat. Mukanya sudah terlihat ingin protes saat aku mengatakan akulah yang ke rumah Chilla. "Aku nggak diajak," sungutnya terlihat sebal. "Bukannya nggak diajak. Mama juga nggak tau kalau Om Ari minta Mama suruh masak sotonya sekarang." Aku mencoba menjelaskan agar Geo tidak terlalu kecewa. "Terus aku main ke rumah Chilla kapan dong, Ma?" tanya Geo dengan muka cemberut. "Nanti deh kapan-kapan main kalau mama punya waktu lagi." Geo tampak menghela napas lalu mengangguk. Dia kembali membuka-buka bukunya. Tapi sejurus kemudian dia berbalik lagi. "Rumah Chilla bagus ya, Ma?" tanya Geo kemudian. "Bagus." Sampai-sampai aku iri melihat rumah itu. Rumah impianku. "Besar enggak, Ma? Sama rumah kita besar siapa?" Geo pasti akan terheran-heran melihat besarny