Waktu menunjukkan jam 05.00 subuh hari. Syafiq bangun terlebih dahulu, setelah mandi dan memakai baju rapih. Ke empat sahabatnya masih tertidur pulas, bahkan Syafiq menggelengkan kepalanya ketika mereka meng-ngigau. Syafiq menarik nafas, dan menghembuskan nya secara perlahan lalu menyeringai seolah ada maksud "BANJIR!!!!" teriak Syafiq dengan lantang. "Mana banjir!" "Ahhh mamah banjir!" Mereka berempat terduduk bangun, dengan kepala yang pusing karena bangun secara mendadak. Syafiq tertawa terbahak karena melihat wajah ke empat sahabatnya yang benar-benar sangat di sayangkan untuk tidak abadikan. Tanpa pikir panjang, Syafiq mengambil handphone nya lalu memotret ke empat sahabatnya. "SYAFIQ!" seru Aimar berteriak. Sedangkan Syafiq sudah membuka pintu untuk keluar sebelum di amuk ole