Anya tengah memasukkan beberapa nasi bungkus ke dalam kantong belanja berbahan kain. Ia membeli menu makan siang di warung makan ibunya. Makanan ini akan ia bawa ke galeri Kin. Hari ini ia sudah berjanji akan datang ke sana, sesuai dengan apa yang Kin ceritakan kepadanya. Salah satu karyawan House of K adalah penggemarnya. Awalnya Anya malu. Merasa bukan siapa-siapa yang pantas untuk diidolakan. Tetapi Kin meyakinkannya bahwa Anya pantas memiliki penggemar atas pekerjaan yang dilakoni saat ini. “Nya, kamu yakin mau pergi ke galeri? Kakinya sudah nggak sakit?” tanya Agni. “Sudah sembuh kok, Ma. Buktinya aku bisa kerja.” Anya menggoyangkan kakinya yang sempat terkilir beberapa hari yang lalu. “Ya kalau kerja sih, kamu Cuma duduk saja. Kalau ke galeri, kamu pasti nggak akan diam.” Anya t