Denta mencuatkan bibir sebal dengan tangan yang terus bergerak mengusap perutnya yang sakit. Cewek itu sudah tidak menangis, hanya saja mengingat Gasta membentaknya tadi pagi, masih membuat Denta gondok setengah mati. Dia bahkan tidak ke kantin. Karena tidak mau bertemu cowok itu nantinya. Cewek itu, lantas meraih ponsel yang sejak tadi terus berdenting, namun terus dia abaikan. Mengangkat alis ketika ada banyak pesan dari Gasta. Gasta Sorry! P P Nta! Lo Dmn? Denta mendecih pelan, tanpa peduli langsung mengeluarkan roomchat, dan meletakkan ponselnya kembali. Berniat untuk tidur saja, karena perutnya semakin sakit. Tapi, ponsel milik Denta kembali berdenting. Gasta : Ngapain? "Apaan sih, najis banget pakek sok perhatian begini tadi aja ngomelin gue,” omel Denta dengan mata melotot