"Jangan, Bu. Tunggu dulu, sebentar lagi suami saya dan ayah ibu mertua saya sampai sini. Saya ingin memperkenalkan mereka pada Bu Hening." Meisya menahan Hening untuk tidak pergi, ia rasa jika ini adalah saat yang tepat untuk mengajaknya bicara tentang Naka. "Tapi, Bu, saya harus pergi," jawab Hening lirih, ia merasa sungkan dan tidak enak hati jika menolak permintaan Meisya tetapi hatinya juga merasa tidak siap jika harus bertemu dengan suami dan mertuanya sekarang. Karena yang Hening yakini adalah mereka Naka dan orang tuanya yang sudah membuat banyak air matanya tertumpah bahkan seolah mengering. "Ibu guru di sini aja, Ibu guru pasti suka ketemu Nenek sama Kakek, mereka baik, deh, sama kayak Mama," ucap Qinara, Hening hanya bisa tersenyum tipis. "Ada yang ingin saya bicarakan de