Bab 19

1024 Kata

Seharian dia tidak bertemu dengan anak perempuannya, rasa rindu menyelimuti hati. Setelah membersihkan tubuh, ayah satu orang anak itu berjalan ke kamar Berlian, ingin memastikan keadaan anaknya baik-baik saja. Brian berdiri di depan kamar anaknya sambil mengetuk pintu berkali-kali. Ia menghela napas panjang dan lirih terus mengetuk pintu meski sudah beberapa kali melakukan itu tetap tak ada tanggapan dari dalam kamar. Tok Tok Tok! "Berlian buka pintunya sebentar, Daddy ingin bicara denganmu. Kamu belum tidur kan Nak?" Brian terus mengetuk pintu kamar anaknya lalu pandang matanya tertuju pada sang istri yang berjalan mendekat. Tak ada jawaban sama sekali, bahkan tak ada suara apapun dari kamar Berlian. "Sayang, Daddy ingin bicara sama kamu. Tolong buka pintunya sebentar. Sayang." M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN