Ruangan pertama yang didatangi oleh Aiden adalah ruangan kakak pertama. Ia membuka pintu ruang kerja Arshan dengan kasar tanpa permisi. Klek! Pintu dibuka lebar, Aiden menatap kakaknya tajam. Melihat kedatangan sang adik, dengan cepat Arshan melepas kecupan panasnya bersama sang sekretaris cantik yang tengah duduk di atas pangkuan. "Cepat rapikan pakaianmu!" kata Arshan panik. Ia menatap ke arah Aiden lalu berpindah ke sekretarisnya. "Iya Pak." Wajah sekretaris itu terlihat pucat pasi, dengan gerakan cepat dia turun dari pangkuan bosnya sambil merapikan kancing kemeja. "Kalau masuk ketuk pintu dulu!" cecar Arshan sambil merapikan ikat pinggangnya. "Main masuk aja, ngga ada sopan santun sama kakakmu sendiri." Ia menggerutu kesal. "Memangnya sejak kapan ada peraturan seperti itu? Gu