EPISODE || Davina Minta Penjelasan

2112 Kata

"Bapak marah sama saya karena perasaan Bapak saya tolak?" Aku masih berada di ruangan Bosku, masih berdiri dengan Pak Abrisam yang sudah duduk meyender pada kursinya. Aku tetap memaksa diriku tinggal di ruangannya walaupun sudah diusir kasar olehnya. Kalau bukan untuk mencari tau apa alasan Pak Abrisam menjauhiku aku nggak bakal nungguin dia lama. Bayangkan, untuk menunggu Pak Abrisam datang ke kantor saja aku dengan ikhlas menunggu selama tigapuluh menit di ruangannya. Ya walaupun memang nggak ada yang nyuruh, sih. Siapa sih, yang bakal betah kalau kamu didiamkan sama atasanmu yang entah karena perkara apa? Dia bangkit, membuat kursi ala Bosnya itu bergerak, jari-jarinya membuka lembaran berkas-berkas di atas meja. Kuperhatikan Pak Abrisam seperti memang sudah nggak mau menanggapiku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN