Arnold calling, Mince memandang nama Arnold di layar ponsel. Ia tersenyum penuh arti, ah entahlah kenapa hatinya kini berubah begitu cepat, awalnya enggan kini malah berharap lebih. Ia menggeser tombol hijau pada layar, ia meletakan ponsel itu di telinga kirinya. "Iya halo," "Hai sayang, kamu lagi apa?," ucap Arnold dibalik speaker ponsel. "Lagi mau mandi," ia melirik jam melingkar ditangannya menunjukkan pukul 11.45 menit. "Jadi tadi kamu ngantarin kue sama bunda enggak mandi?," Arnold menahan tawa, karena sudah siang seperti sang pujaan hati belum mandi. "Enggak sih, tapi aku masih cantik kok," timpal Mince. Arnold meletakan berkas yang dipegangnya, "Ih sayang, kamu kok jorok banget pergi nganterin kue enggak mandi," Mince hanya bisa tertawa, ia membiarkan Arnold memanggilnya say