Arnold Calling, Mince membiarkan telfon itu bergetar, ia sama sekali tidak berniat untuk mengangkatnya. Ia tidak terlalu suka berhubungan dengan Arnold yang tidak ia kenal seluk beluknya. Anehnya sekarang laki-laki itu menganggap dirinya sang kekasih. Ia tidak membayangkan sebelumnya, bahwa ia memiliki kekasih seperti Arnold. Ia masih membaringkan tubuhnya di sisi tempat tidur, menyelipkan ponsel itu di bawah bantal. Ia tidak peduli suara getaran yang terus bergetar. Sementara di sisi lain, Sinem membuka pintu, menatap laki-laki berkemeja putih. Ia tahu bahwa dia adalah kekasih Mince, yang super galak itu. Arnold menyimpan ponsel di saju celananya, karena sang pemilik ponsel tidak berniat sedikitpun untuk mengangkat panggilannya. "Selamat malam," "Malam juga," ucap Sinem dengan keterpa