“Kamu merasa jika Vanya berubah?” Aric tiba-tiba bertanya. “Ya, dia memang berubah. Tapi, itu bagus. Dia jadi punya value terbaik, independent dan jelas berbeda dari wanita yang kamu bawa ke apartemen di malam minggu!” Aric menghela napas dalam, bukan itu maksud perubahannya. Aric merasakan jika Vanya membentengi diri dari dirinya. “Jika Vanya bersikap seperti ini padamu, kamu tidak perlu mencari alasannya karena semua itu ulahmu juga.” Aric tidak menanggapi. “Aku tidak akan membiarkanmu pun mendekatinya jika pada akhirnya kamu tertarik pada Vanya, apalagi hanya untuk menyakitinya.” Aric semakin bingung dengan tujuan Vanya. “Vanya pantas mendapat pria yang bisa mengimbangi value baik dalam dirinya, pastinya bukan kamu.” Fay katakan begitu karna tahu sikap b******k Aric. “Jika kamu t