Zuko berdiri di antara orang-orang yang beraktifitas, pandangannya terpusat pada anak sekolahan yang memasukan selembaran uang ke dalam mesin dan memilih minuman kaleng. Minuman kaleng itu keluar dengan sangat mudah, anak itu membunguk mengambil minumannya dan membukanya.
Perhatian Zuko teralihkan pada seekor aanjing yang kehausan dan minum melalui keran air di pinggiran taman. Zuko tengah berpikir, minuman yang mana yang Nerissa butuhkan.
Apakah Nerissa butuh minum air keran atau minuman kaleng.
“Nona bukan hewan” pikirnya seraya memutuskan untuk mendekati lemari minuman. Zuko berdiri di depan lemari itu melihat beberapa jenis minuman yang berjajaran di balik kaca, semua orang sibuk dengan aktivitas mereka dan tidak mempedulikan Zuko yang kini tengah kebingungan untuk mengambil minuman
