Malam harinya Damian membeli baju untuk dia gunakan malam ini dan besok pagi mengantar Fiona ke rumah sakit. Dia juga meminta bantuan kepada anak buahnya untuk membuat janji dengan dokter kandungan besok pagi karena takut jika anaknya kenapa-kenapa. Dia baru saja selesai mandi dan mengganti bajunya, Fiona keluar dari kamar. “Ada apa? Kamu mau ke mana?” Kamar di apartemen itu hanya ada dua, tapi kamar satunya lagi belum ada apa-apa. Jadi tidak mungkin jika Damian tidur di kamar sebelah. Fiona keluar dan membawakan selimut. “Kamu tidur pakai ini,” kata Fiona menyodorkan selimut itu untuk Damian. Sedangkan Damian yang senang mendapatkan perhatian seperti itu menyembunyikan senyumannya dan mengambil selimut itu dari Fiona. “Mereka udah berapa bulan?” “Kurang lebih delapan bulan,” Dam