BAB 50

1654 Kata

Aga menatap kedua makam di depannya. Sebuah makam lama yang masih seperti baru karena sang ayah merawatnya dengan baik sedangkan satunya adalah sebuah makam yang masih basah. Ia Menatapnya dengan perasaan yang tidak mampu diungkapkan, kini kedua orang tuanya sudah tenang di sisi Tuhan. "Papa bahagia, 'kan? Papa sudah bisa bertemu dengan mama sekarang. Tenang ya, Pa. Aga akan selalu mendoakan Mama dan Papa. Papa nggak perlu khawatir..l Aga akan jadi anak yang kuat, anak yang selalu membanggakan Papa," ucap Aga yang kemudian menghela napas untuk mengurangi rasa sakit di hatinya. Ya, Aditya di semanyamkan tepat di sisi makam Anggi. Aga masih berusaha mengikhlaskan semuanya, rasa sakit kehilangan sang ibu belum sempurna menghilang, sekarang sang ayah telah meninggalkannya untuk selamanya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN