"Setidaknya, kalau kamu nggak bisa kerja dengan benar, jangan kacaukan semuanya, Sora!" Sora meremat tangannya sendiri sambil menunduk. "Maaf, Bu." Bu Untari menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ini masih Rabu. Tapi dalam minggu ini saja kamu sudah bikin dua kekacauan." Sora terdiam. "Kalau kamu nggak mampu ngerjainnya, bilang! Biar nggak buang-buang waktu dan nyusahin pegawai lain!" lanjut Bu Untari. Sora merasa benar-benar down. Apakah hasil kerjanya memang seburuk itu? Ia akui, selama ini ia memang kurang belajar. Ia kuliah asal berangkat untuk mengisi presensi saja setelah ibunya meninggal. Ia merasa, ia hanya butuh ijazah S1 secepatnya agar ia bisa segera mendapat pekerjaan dan hidup mandiri tanpa dukungan sang ayah. Namun, ternyata, tak pernah ia kira jika tekanan dalam dunia kerja