"Good morning!" Sora merasakan kecupan hangat di keningnya setelah itu. Gadis -ralat- wanita itu baru menyesuaikan cahaya yang masuk, mengedip-kedipkan matanya beberapa kali hingga perlahan ia bisa melihat sosok suaminya dengan sempurna. "Nyenyak tidurnya, Queen?" tanya Ersya, sambil duduk di tepi ranjang yang ditiduri istrinya. Sora mengangguk, "tapi badanku rasanya capek semua." Ia mendongak menatap wajah suaminya dengan gahar, "kamu sih!" Ersya terkekeh geli. Ia bubuhkan lagi kecupan hangat ke kening istrinya itu, membuat wajah Sora mulai tampak memerah. "Terima kasih untuk yang semalam." "Udah ah, jangan bahas dulu!" Sora tersipu malu dan dengan cepat menutupi wajahnya. "Kenapa, sih? Nggak usah malu! Kan ke depannya bakal sering juga. Harus membiasakan diri!" ucap Ersya jail. So