Ersya tidak melepaskan tatapan matanya dari tubuh molek sang istri. Sexy Lingerie berwarna merah marun membalut tubuh Sora itu tampak kontras di tubuhnya yang berlekuk sempurna. Sangat terbuka, terutama di bagian sisi tubuh yang hanya terdapat tali-tali rumit. Ersya membasahi bibirnya yang kering. Baru memandang saja sudah membuat pangkal pahanya berdenyut. Dia pria normal, selama tinggal satu atap, bahkan saat sudah sekamar, seranjang, dia menunggu momen yang kali ini tidak akan dia tunda lagi. “Sya, hm – uhm aku ganti baju sebentar.” Sora tampak gugup sekali. Walau sering melihat Sora memakai dress yang seksi, tetap saja ia salah tingkah saat pakai baju yang seterbuka ini. “My Queen, tetap di sana!” cegah Ersya dengan suara seraknya. Sora berdiri menunggu. Yang pertama-tama Ersya la