“Mbak Ana.. ini udah benar?” tanya Sora, meminta pendapat akan data yang tengah ia susun. Ana memeriksa dengan detail, “udah, kerja bagus, Ra!” angguk-angguk Ana, memuji jika Sora cepat banyak belajar, selama di bawah bimbingannya. Sora segera merapikan fail, membawanya ke ruang kepala divisi bagiannya magang, Bu Untari. Sora mengetuk pintu ruangannya dengan sopan, kemudian masuk tepat melihat Bu Untari tengah berbicara di depan laptop. Pasti sedang meeting online. “Saya akan segera mengerjakan sesuai yang Pak Ersya minta,” Deg! Gerakan Sora yang hendak meletakan fail terhenti kaku, mengetahui siapa yang tengah meeting dengan Untari. Ersya, pria yang ia hindari sejak kemarin. “Segera, saya tunggu siang ini. Lakukan dengan teliti,” suara Ersya terdengar tegas. “Baik, Pak.” A