Bab 35-Asing

1649 Kata

“Sora,” sebuah Ersya terdengar bersamaan ketukan pintu. “Kamu sudah selesai bersiapnya? Ayo, kita nanti terlambat—” Pintu dibuka, bersamaan munculnya Sora dengan wajah tak bersemangat. “Lho, kok cemberut, istriku?” Sora malah berbalik, berjalan hingga duduk di sisi ranjang. Ersya menaikkan satu alisnya melihat itu semua. “Aku berubah pikiran. Kita nggak usah jadi datang aja deh!” Sora bersedekap. “Kamu sudah setuju untuk datang, apa kata semua orang jika kamu nggak hadir di peringatan acara dua tahun mamahmu?” “Aku enggak peduli apa pun yang mereka pikirkan, Sya.” Ersya menarik napas dalam-dalam, mengerti jika sangat sulit berada di satu tempat yang tidak disukai. Pasti rasa sesak berada di tengah-tengah orang yang menjadi asing padahal punya status sangat dekat. Namun, Ersya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN