Sora jelas terkejut dengan pernyataan Papa, “rumah itu memang nantinya akan diwariskan ke kamu sebagai anak semata wayang. Barang-barang Mama kamu juga, besok akan ada orang Papa mengantarkan ke sini beberapa perhiasan simpanan ibumu. Papa sudah meminta Bella untuk tidak lagi menyentuhnya.” “Menurut Papa hanya karena itu hubungan kita menjauh?” tanya Sora dengan suara gemetar pelan. Ersya tahu bila Sora tengah menahan diri untuk tetap kuat. Dia tidak mau terlihat lemah jika di hadapan Papa. Sakti terdiam, “Percaya padaku, saat Papa nanti jatuh, sakit, Bella belum tentu bisa setia seperti Mama. Menemani Papa dari nol hingga bisa sesukses sekarang, yang mengantar Papa berada dipuncak kejayaan, itu Mama. Sementara Bella, dia justru sebaliknya. Akan mengantarkan Papa pada titik kehidupan