Rencana Bintang

1162 Kata

“Danisa duduk termenung di tepi ranjang, memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Pikirannya berkecamuk, mempertimbangkan langkah yang harus diambil. Ingatan akan kecelakaan yang menewaskan orang tuanya terus menghantuinya, dan rasa sakit itu tak pernah benar-benar pergi. "Apa aku cerita saja kebenaran ini pada kakek?" gumamnya pelan. Ia terdiam beberapa saat, menimbang segala kemungkinan yang bisa terjadi jika ia membuka rahasia itu. Danisa menghela nafas panjang. Ia tahu, jika kakeknya tahu kebenaran tentang kecelakaan yang merenggut nyawa orang tuanya, kakeknya tidak akan tinggal diam. Hengky pasti akan menuntut keadilan untuk keluarga mereka. Namun, menceritakan kebenaran itu berarti membuka luka lama yang selama ini ia coba sembuhkan. Setelah beberapa saat merenung, Danisa a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN