Danisa masuk ke dalam kamarnya dan meletakkan tasnya di atas tempat tidur. Saat ia sedang melepas sepatunya, ponselnya berdering. Danisa meraih tasnya kembali dan mengambil ponsel yang masih ada di dalam. Melihat nama kontak yang muncul di layar, Danisa tersenyum lebar. "Hallo, Kakek!" Danisa menyapa dengan ceria setelah mengangkat panggilan itu. Suara Hengky terdengar dari seberang telepon, "Hallo, Danisa. Bagaimana perasaanmu sekarang?" Danisa duduk di tepi ranjang dan menjawab, "Aku baik, Kek. Walaupun tadi sedikit tegang saat mediasi." Hengky menghela napas lega, "Kakek sudah tahu hasil mediasi tadi dari pengacaramu. Kamu sudah melakukan yang terbaik, Danisa. Kakek akan secepatnya pulang agar bisa mendampingimu." Danisa merasa terharu mendengar perhatian dari kakeknya. "Kakek, ja