:33:

1189 Kata

"kalian?" tanya shakka cukup kaget melihat siapa yang datang dan bagaimana cara mereka datang. keduanya saling berpegangan tangan namun yang lebih kentara adalah denis harus berusaha memaksa fay masuk. malapetaka buat abid karena mereka sungguh terlihat manis saat berdua ,ucap batin shakka "hai bang" sapa denis. denis sadar bahwa harusnya ia malu karena shakka pernah memergokinya saat fay memaksa ingin dicium dengan dalih ngidam, padahal bocah itu tidak hamil sama sekali. tapi karena insiden dengan abid beberapa menit lalu membuatnya menebalkan muka. toh ia hanya menempelkan bibirnya ke fay, tidak lebih. "hai.. sampai kapan lo mau megang adik gue?" goda shakka dan denis dengan segan melepaskan tangan mungil fay yang diremasnya tanpa menyakiti gadis itu. begitu tangan fay menjuntai disis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN