Part. 15

1402 Kata

"HOEKK." Auris menekan perutnya dengan tangan. Sejak jam empat tadi hingga setenggah lima, Auris terus memuntahkan makanan. Bahkan Auris merasa tidak ada lagi makanan yang ada di perutnya. "HOEEKK." Auris kembali memuntahkan isi perutnya, kali ini hanya berisi cairan bening. Dengan bertumpu bak mandi, Auris mengambil gayung, mengisi air ke dalam gayung dan menyiram muntahnya. Tok tok tok "Oi kenapa lo?" Auris mengahlikan pandangan matanya dari keramik kamar mandi menuju pintu kamar mandi yang di ketuk. Auris tau yang mengetuk pintu kamar mandi adalah Yusuf. Auris sangat ingin membuka pintu hanya saja ia malu dengan keadaannya sekarang. "HUEKK." Dengan memegang dinding Auris kembali memuntahkan isi perutnya. "Oi kenapa lo? Buka pintunya. Kalau nggak gue dobrak." Ucap Yusuf yang sud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN